Banjir rob di pesisir Pekalongan semakin menjadi tantangan nyata akibat kombinasi pasang surut air laut, penurunan tanah, dan abrasi pantai. Untuk membantu mengatasi kondisi ini, BRIN melalui Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH) memperkenalkan ForeINTiFlood (Forensic Investigation Tidal Flood)—teknologi komprehensif berbasis data yang dapat merekonstruksi penyebab banjir rob sekaligus memperkirakan titik rawan genangan dengan akurasi tinggi. Artikel ini membahas secara mendalam bagaimana teknologi tersebut bekerja, keunggulannya, dan potensi dampaknya terhadap mitigasi bencana pesisir.
Latar Belakang dan Kebutuhan Teknologi
Fenomena banjir rob di pesisir Pekalongan telah memperlihatkan tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Data historis menunjukkan adanya perluasan zona genangan, terutama di daerah seperti Desa Bandengan, akibat kenaikan muka air laut, penurunan tanah, dan abrasi garis pantai . Dibutuhkan perangkat ilmiah yang tidak sekadar memetakan area terdampak, tapi juga menggali akar penyebabnya.
Apa itu ForeINTiFlood?
ForeINTiFlood adalah kerangka investigatif yang mengkombinasikan:
-
Pemodelan hidrodinamika,
-
Analisis multi-sumber temporal (termasuk topografi, batimetri, dan penggunaan lahan),
-
Algoritma pembelajaran mesin (ML) untuk deteksi dan prediksi genangan.
Dengan alat ini, para peneliti tak hanya menentukan di mana genangan terjadi, namun juga mengapa dan bagaimana lautan masuk ke wilayah darat melakukan rekonstruksi sejarah banjir sekaligus memproyeksikan risiko mendatang.
Validasi dan Akurasi Teknologi
Simulasi model ForeINTiFlood kemudian diuji menggunakan perangkat MIKE21, sebuah tool hidrodinamika dua dimensi. Perbandingan antara prediksi dan kondisi nyata menunjukkan korelasi yang kuat, dengan skor validasi hingga 0,72 pada data tahun 2020.
Titik Rawan yang Terdeteksi
Hasil analisis mengungkap tiga titik esensial rawan banjir rob di Pekalongan:
-
Kawasan tengah kota,
-
Pesisir barat,
-
Kawasan timur pantai.
Identifikasi ini menjadi panduan penting untuk prioritas mitigasi dan pengerahan infrastruktur darurat.
Keunggulan Pendekatan Forensik
Metode forensik data-driven ini memberikan beberapa kelebihan:
-
Tidak hanya mengidentifikasi lokasi genangan, tetapi menjelaskan mekanisme masuknya air apakah akibat pasang tinggi, abrasi, atau kombinasi kompleks.
-
Penggunaan data historis >20 tahun memperkuat estimasi risiko masa depan.
-
Akurasi tinggi menjadikan preemptive planning dan desain tanggul, pompa, atau sistem peringatan lebih tepat sasaran.
Prospek dan Rekomendasi
Dengan kemampuan analisis yang kuat, ForeINTiFlood memberikan peluang bagi pemerintah daerah dan lembaga mitigasi bencana untuk:
-
Menetapkan zona evakuasi dan jalur aman,
-
Menentukan lokasi penempatan pompa air atau bendungan darurat,
-
Merancang restorasi mangrove dan zona penahan alami berbasis data konkret.
Kolaborasi lanjutan dengan pemangku kebijakan seperti pemerintah kota Pekalongan, Kementerian PUPR, dan BNPB akan memperkuat penerapan teknologi ini secara nyata.
Sumber : lombok post



